pandang ke depan
terus mencipta langkah
tinggal apa yang dibelakang
genggam apa yang ada sekarang
bersedia untuk yang dihadapan
kadang kau bagai pikul beban berat
tak mampu digalas seorang
tak punya rasa
yang ada rasa sebak sepanjang masa
mengapa teruji sebegitu rupa
tapi
kau tak pernah kira
masih ada sisa jahiliyah yang bersarang dalam jiwa..
hakikatnya
yang kau pikul itu bukan beratnya beban
tapi itu amanah pemberian Tuhan
yang janjinya untuk beriman
pada hati
penawarnya ada
cuma kau tak merawatnya
dibiarkan kering
dibiarkan rapuh dan hitam
dan akhirnya
kau manusia yang hidup
tapi tenggelam hilang pegangan.
pada baki waktu
virus 0216
190216